Rabu, Januari 27, 2021
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Kontras Aceh
No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Kriminal
    • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Celoteh
    • Opini
  • Haba Kampus
  • Rehat
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Kriminal
    • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Celoteh
    • Opini
  • Haba Kampus
  • Rehat
No Result
View All Result
Kontras Aceh
No Result
View All Result
Home Rehat

Pentingnya Menanamkan Sifat Jujur pada Anak

Menanamkan sifat jujur pada anak-anak kita, diperlukan usaha yang keras.

by Redaksi
Oktober 31, 2020
in Rehat
0 0
Pentingnya Menanamkan Sifat Jujur pada Anak

Pentingnya Menanamkan Sifat Jujur pada Anak. foto : kontrasaceh.id

KONTRASACEH.ID, Banyak hal-hal yang perlu kita tanamkan pada anak-anak kita. Tapi ada satu akhlak yang merupakan pilar utama di dalam akhlak, yaitu jujur. Karena ini salah satu sifat seorangmukmin.

Lantas bagaimana kita sebagai orang tua mengajarkan kejujuran ini kepada anak? Berikut uraian ceramah Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam pembahasan ‘Mencetak Generasi Rabbani’ yang disampaikan dalam kajian rutin di jaringan Rodja Jakarta, pekan kemarin.

Menanamkan sifat jujur pada anak-anak kita, diperlukan usaha yang keras. Walaupun pada dasarnya manusia itu suka kepada kejujuran, namun lingkungan, pergaulan, pendidikan-pendidikan salah yang mereka terima, ini kadang-kadang mewarnai dan mengubah fitrah itu. Maka perlu kita meletakkan dasar yang kuat di dalam masalah ini.

Pertama, Islam menempatkan seorang anak itu juga manusia yang punya hak-hak dalam muamalah, maka orang tua tidak dibenarkan menipu dan berbohong kepada anak dengan cara dan alasan apapun. Anak jangan dibohongi, karena membohongi anak merupakan salah satu kesalahan orang tua. Dan yang kedua, secara tidak langsung mengajari anak untuk bohong. Ketika anak dibohongi, maka apa yang ada di dalam benaknya yaitu bahwa bohong itu adalah satu perbuatan yang legal.

Dia lihat orang tuanya berbohong, maka yang terbetik di dalam hati mereka bahwa bohong itu adalah sesuatu yang bukan masalah, bukan perkara besar, bukan perkara yang serius. Maka bohong ini tidak boleh walaupun dalam konteks bercanda. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjamin bagian tengah surga bagi yang berkata jujur walaupun bercanda.

إِنِّي لأَمْزَحُ , وَلا أَقُولُ إِلا حَقًّا

“Aku juga bercanda, tapi aku tidak mengatakan kecuali yang benar.” (HR. Thabrani)

Dalam kondisi kita bercanda saja itu tidak boleh bohong, apalagi perkara-perkara yang serius. Maka perlu kita membiasakan dan menanamkan ini kepada anak-anak agar ini menjadi suatu yang dipertegas pada fitrah mereka.

Pada dasarnya manusia itu suka kepada kejujuran, dia mencintai kejujuran dan dia mau jujur. Tapi kondisi-kondisi lain sekitarnya untuk keluar dari fitrah itu. Dan fitrah jujur ini jangan sampai rusak. Dan yang merusak kadang-kadang orang tua yang memperagakan kebohongan di depan anak-anak mereka tanpa disadari oleh kedua orang tua.

Maka Rasulullah menegur seorang ibu yang memancing anaknya dengan satu janji ataupun dengan satu perkataan yang itu ada unsur bohongnya atau bisa dia jatuh dalam kebohongan di situ. Nabi berkata dalam sebuah hadis:

ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﻟِﺼَﺒِﻲٍّ ﺗَﻌَﺎﻝَ ﻫَﺎﻙَ ﺛُﻢَّ ﻟَﻢْ ﻳُﻌْﻄِﻪِ ﻓَﻬِﻲَ ﻛَﺬْﺑَﺔٌ

“Barangsiapa berkata kepada anak kecil ‘Kemarilah aku akan memberimu sesuatu’ namun dia tidak memberikan apa-apa maka perbuatannya itu termasuk dusta.” (HR. Ahmad)

Termasuk dusta, dia telah berbohong kepada anak itu, walaupun anak itu diam saja. Tapi jangan diartikan diamnya anak ini aman dan tidak terpapar kebohongan. Itu dia simpan dalam hatinya, dalam pikirannya, bahwa perbuatan seperti itu adalah perbuatan yang legal. Dan dia mungkin tidak paham itu adalah suatu kebohongan, lalu dia tiru itu dan dia tidak merasa berbohong dengan perbuatan semacam itu. Dan ini mungkin terus terbawa sampai dewasa.

Banyak orang-orang dewasa yang berbohong dan dia merasa bohongnya legal. Ini mungkin kebiasaan yang memang terbawa dari kecil. Orang-orang yang dari kecilnya melihat kebohongan demi kebohongan itu seolah-olah biasa, maka ketika dia dewasa dia meniru apa yang dia saksikan itu, dia merasa bohong itu bukanlah sesuatu yang serius, bukan satu masalah.

Seperti kita lihat sebagian orang yang membohongi orang enak saja, tidak ada beban, merasa bukan suatu kesalahan, bahkan walaupun kebohongannya terbongkar, tidak ada ekspresi bersalah, menyesal, atau ingin bertaubat, bahkan dia mengulang-ulang kebohongannya itu berkali-kali, bahkan sampai kepada kondisi yang serius, yaitu kebohongan yang bisa merugikan pihak lain, yang namanya penipuan.

Penipuan itu sebenarnya kebohongan. Seseorang tega menipu karena diawali dengan kebohongan yang dibangun sedikit demi sedikit, akhirnya mengkristal menjadi kejahatan yang namanya penipuan. Maka ini perlu kita asah dari kecil.

Sebagian anak yang memang dididik oleh orang tuanya untuk jujur sehingga jujur itu menjadi sebuah kebiasaan, maka bohong itu adalah suatu perkara yang sangat berat baginya, dan dia tidak bisa berbohong, kelu lidahnya untuk berbohong. Sebagian anak ada yang seperti itu. Itu tentunya tarbiyah dari orang tua dalam menanamkan kejujuran secara serius.

Sebagian anak lagi terbiasa berbohong, karena itu yang dia saksikan di rumahnya. Dia lihat ayahnya, ibunya, kakak-kakaknya atau orang-orang yang ada di sekitarnya memperagakan itu semua, maka dia pun akan menirunya.

Tips menanamkan kejujuran pada anak :
1. Berikan pemahaman mengenai pentingnya bersikap jujur
2. Jadilah contoh yang baik
3. Ajarkan kejujuran melalui kisah-kisah orang lain
4. Jangan langsung beri hukuman jika anak berbohong
5. Tanamkan pendidikan agama
6. Dorong anak-anak untuk mencari teman yang jujur
7. Berikan pemahaman pada anak bahwa jujur itu nikmat

Wallahu A’lam

 

Dikutip : https://kalam.sindonews.com/read/184902/72/pentingnya-menanamkan-sifat-jujur-pada-anak

Related Posts

Beli Kendaraan dengan Kredit, Apakah Termasuk Riba?
Rehat

Beli Kendaraan dengan Kredit, Apakah Termasuk Riba?

Januari 26, 2021
Ayat-ayat dan Hadis Tentang Produk Halal
Rehat

Ayat-ayat dan Hadis Tentang Produk Halal

Januari 26, 2021
Sri Baduga Maharaja, Sahabat Nabi Muhammad dari Nusantara?
Rehat

Sri Baduga Maharaja, Sahabat Nabi Muhammad dari Nusantara?

Januari 25, 2021

Discussion about this post

Terbaru

Giliran Sekum PII Aceh Besar dan 18 Tenaga Kesehatan PKM Darul Imarah Disuntik Vaksin Sinovac Covid-19

Giliran Sekum PII Aceh Besar dan 18 Tenaga Kesehatan PKM Darul Imarah Disuntik Vaksin Sinovac Covid-19

Januari 26, 2021
Beli Kendaraan dengan Kredit, Apakah Termasuk Riba?

Beli Kendaraan dengan Kredit, Apakah Termasuk Riba?

Januari 26, 2021
Kepala Perwakilan Ombudsman Aceh Apresiasi Inovasi Pelayanan di Mahkamah Syar’iyah Jantho

Kepala Perwakilan Ombudsman Aceh Apresiasi Inovasi Pelayanan di Mahkamah Syar’iyah Jantho

Januari 26, 2021
Ayat-ayat dan Hadis Tentang Produk Halal

Ayat-ayat dan Hadis Tentang Produk Halal

Januari 26, 2021
Polisi Rusia Minta Maaf Kepada Wanita Pendukung Oposisi

Polisi Rusia Minta Maaf Kepada Wanita Pendukung Oposisi

Januari 26, 2021

Terpopuler

Penetapan Lahan Ganti Rugi Jalan Tol Banda Aceh- Sigli Bukan Pemilik Asli, Warga Puuk Minta BPN Aceh Bertanggungjawab
Daerah

Penetapan Lahan Ganti Rugi Jalan Tol Banda Aceh- Sigli Bukan Pemilik Asli, Warga Puuk Minta BPN Aceh Bertanggungjawab

by Redaksi
Januari 26, 2021
Kepala Perwakilan Ombudsman Aceh Apresiasi Inovasi Pelayanan di Mahkamah Syar’iyah Jantho
Daerah

Kepala Perwakilan Ombudsman Aceh Apresiasi Inovasi Pelayanan di Mahkamah Syar’iyah Jantho

by Redaksi
Januari 26, 2021
Mahkamah Syar’iyah Jantho, Kembali Gelar Sidang Jinayat Pemerkosaan dengan Terdakwa Kakek 78 Tahun terhadap 4 Korban Anak Dibawah Umur
Kriminal

Mahkamah Syar’iyah Jantho, Kembali Gelar Sidang Jinayat Pemerkosaan dengan Terdakwa Kakek 78 Tahun terhadap 4 Korban Anak Dibawah Umur

by Redaksi
Januari 26, 2021
Muspika Darul Kamal Himbau Truk Muatan Tanah Timbun Wajib Ditutup Terpal Lintas Jalan Biluy
Daerah

Muspika Darul Kamal Himbau Truk Muatan Tanah Timbun Wajib Ditutup Terpal Lintas Jalan Biluy

by Redaksi
Januari 26, 2021
Giliran Sekum PII Aceh Besar dan 18 Tenaga Kesehatan PKM Darul Imarah Disuntik Vaksin Sinovac Covid-19
Daerah

Giliran Sekum PII Aceh Besar dan 18 Tenaga Kesehatan PKM Darul Imarah Disuntik Vaksin Sinovac Covid-19

by Redaksi
Januari 26, 2021
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

© 2020 kontrasaceh.id

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Kriminal
    • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Celoteh
    • Opini
  • Haba Kampus
  • Rehat

© 2020 kontrasaceh.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In