Jumat, Januari 22, 2021
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Kontras Aceh
No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Kriminal
    • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Celoteh
    • Opini
  • Haba Kampus
  • Rehat
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Kriminal
    • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Celoteh
    • Opini
  • Haba Kampus
  • Rehat
No Result
View All Result
Kontras Aceh
No Result
View All Result
Home Rehat

Pesan Imam Al Ghazali : Berikanlah Hak Anak untuk Bermain

by Redaksi
Oktober 31, 2020
in Rehat
0 0
Pesan Imam Al Ghazali : Berikanlah Hak Anak untuk Bermain

Berikanlah Hak Anak untuk Bermain. foto : kontarsaceh.id

KONTRASACEH.ID, Masa anak-anak adalah masa emas bagi pembentukankarakter dan kecerdasan mereka. Sebagai orang tua, terkadang kita tidak mudah memahami perilaku dan keinginan batinnya seperti apa. Mereka memiliki alamnya sendiri yang memang anak.

Di antara kebiasaan anak adalah bermain. Dunia mereka adalah dunia bermain dan permainan. Bahkan hingga lupa waktu. Islam juga tidak mengabaikan betapa banyak manfaat sekaligus mendatangkan kebahagiaan tersendiri bagi anak perihal bermain ini.

Seperti diungkapkan Imam Al-Ghazali dalam kitab ‘Ihya ‘Ulumuddin’, ia berkata: “Usai keluar dari sekolah, sang anak hendaknya diizinkan untuk bermain dengan mainan yang disukainya untuk merehatkan diri dari kelelahan belajar di sekolah. Sebab, melarang anak bermain dan hanya disuruh belajar terus akan menjenuhkan pikirannya, memadamkan kecerdasannya dan membuat masa kecilnya kurang bahagia. Anak yang tidak boleh bermain pada akhirnya akan berontak dari tekanan itu dengan berbagai macam cara”.

Anak butuh hiburan menyegarkan untuk mengembangkan akalnya, pengetahuannya dan mendidiknya. Dari Anas radhiyallahu’anhu ia berkata, “Pada suatu hari aku melayani Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Setelah tugasku selesai, aku berkata dalam hati, Rasulullah pasti sedang istirahat siang. Akhirnya, aku keluar ke tempat anak-anak bermain. Tak lama kemudian Rasulullah datang seraya mengucapkan salam kepada anak-anak yang sedang bermain. Beliau lalu memanggil dan menyuruhku untuk suatu keperluan. Akupun segera pergi untuk menunaikannya, sedangkan beliau duduk di bawah naungan pohon hingga aku kembali…” (HR. Ahmad)

Anak memiliki tabiat berbeda dengan orang dewasa. Sebagai orang tua dan pendidik yang baik, kita hendaklah memberikan mainan yang mendidik, tidak bertentangan dengan syariatNya, aman serta disesuaikan usianya.

Berkembang Sesuai Fitrahnya
Manusia lahir sesuai dengan fitrahnya. Maka tidak perlu khawatir akan anak-anak kita. Mereka dilahirkan sesuai dengan zaman dan tempatnya. Karena Allah Ta’ala telah menyiapkan fitrah kepada masing-masing anak.

Allat Ta’ala berfirman :

فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِى فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.”(QS Ar Rum : 30)

Dalam diri setiap manusia setidaknya ada empat fitrah yang telah ditanamkan, yakni fitrah zaman dan tempat, fitrah belajar, fitrah kemanusiaan, dan fitrah keimanan. Menjadi keputusan guru dan orang tualah apakah fitrah yang dimiliki anak-anak ini dikembangkan atau tidak.

Sementara esensi pendidikan adalah merawat dan menumbuhkembangkan fitrah anak ini. Dari sisi fitrah kemanusiaan, anak juga punya rasa ingin dihargai dan memiliki perasaan yang halus. Karena itu, harus berhati-hati dalam berbicara kepada anak, bahkan sejak di dalam kandungan.

Untuk fitrah zaman dan tempat, Allah SWT menghadirkan makhluknya sesuai dengan kondisi dan zaman yang ada. Maka dari itu, tidak bisa anak-anak yang lahir di zaman penuh teknologi dididik dengan gaya 70-an hingga 90-an dimana tidak ada gawai atau teknologi. “Meniadakan anak-anak dari televisi atau gawai itu tidak mungkin. Yang mungkin adalah mengedukasi penggunanya. Disesuaikan, tidak mungkin juga anak bayi diberi ponsel,” ujar Ketua Umum Indonesia Emas (IE) Rahmat Saripudin Syehani.

Adalah fitrah anak untuk belajar. Sejak usia 100 hari di dalam kandungan, sel-sel otak meningkat secara drastis. Hingga anak berusia tiga bulan setelah dilahirkan, sel-sel ini semakin berkembang bahkan melebihi kapasitasnya. Baru setelah itu beberapa sel otak mengalami kehancuran menyesuaikan dengan kemampuan otak.

Sel-sel otak anak ini bisa berkembang dengan belajar. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan anak dalam hal pelajaran dan pendidikan. Pengembangan ini bisa dilakukan dari berbagai sisi, namun bermain adalah salah satu bentuk belajar anak yang paling nyata.

Wallahu A’lam

 

Dikutip : https://kalam.sindonews.com/read/194990/72/pesan-imam-al-ghazali-berikanlah-hak-anak-untuk-bermain

Related Posts

Keutamaan Dzikir
Rehat

Karakter Asli Kehidupan Dunia Menurut Syekh Ibnu Athaillah

Januari 21, 2021
Latihan Pernapasan Bisa Turunkan BB, Mitos atau Fakta?
Rehat

Latihan Pernapasan Bisa Turunkan BB, Mitos atau Fakta?

Januari 21, 2021
Taubat Mereka yang Diterima Allah SWT dalam Surat An-Nisa
Rehat

Bacaan Malam Hari Agar Doa Dikabulkan dan Sholat Diterima

Januari 18, 2021

Discussion about this post

Terbaru

Sri Mulyani: Hampir Semua Universitas Islam RI Dibangun Pakai Surat Utang SBSN

Sri Mulyani: Hampir Semua Universitas Islam RI Dibangun Pakai Surat Utang SBSN

Januari 21, 2021
Kopi Kemasan Indonesia Ini Siap Diproduksi di China

Kopi Kemasan Indonesia Ini Siap Diproduksi di China

Januari 21, 2021
Keutamaan Dzikir

Karakter Asli Kehidupan Dunia Menurut Syekh Ibnu Athaillah

Januari 21, 2021
Gempa Sulbar, Organisasi Mahasiswa Unaya Galang Dana

Gempa Sulbar, Organisasi Mahasiswa Unaya Galang Dana

Januari 21, 2021
Latihan Pernapasan Bisa Turunkan BB, Mitos atau Fakta?

Latihan Pernapasan Bisa Turunkan BB, Mitos atau Fakta?

Januari 21, 2021

Terpopuler

Mahasiswa, Idealisme dan Pengadaian
Aceh Carong

Mahasiswa, Idealisme dan Pengadaian

by Redaksi
Januari 18, 2021
Pakai Baju Ketat Banget, Siva Aprilia Ungkap Tipe Pria yang Disukai
Artis

Setelah Bikini Merah, Kini Pose Siva Aprilia di Pantai Bikin Melongo

by Redaksi
Desember 23, 2020
Sri Mulyani: Hampir Semua Universitas Islam RI Dibangun Pakai Surat Utang SBSN
Nasional

Sri Mulyani: Hampir Semua Universitas Islam RI Dibangun Pakai Surat Utang SBSN

by Redaksi
Januari 21, 2021
Kopi Kemasan Indonesia Ini Siap Diproduksi di China
Ekonomi

Kopi Kemasan Indonesia Ini Siap Diproduksi di China

by Redaksi
Januari 21, 2021
Bappeda Banda Aceh Rekrut Lulusan D1 Jadi Tenaga Ahli, Gajinya “Selangit”
Daerah

Bappeda Banda Aceh Rekrut Lulusan D1 Jadi Tenaga Ahli, Gajinya “Selangit”

by Redaksi
Oktober 5, 2020
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

© 2020 kontrasaceh.id

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Kriminal
    • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Celoteh
    • Opini
  • Haba Kampus
  • Rehat

© 2020 kontrasaceh.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In