Jumat, Januari 22, 2021
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Kontras Aceh
No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Kriminal
    • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Celoteh
    • Opini
  • Haba Kampus
  • Rehat
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Kriminal
    • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Celoteh
    • Opini
  • Haba Kampus
  • Rehat
No Result
View All Result
Kontras Aceh
No Result
View All Result
Home Celoteh

Ketika Rasulullah SAW Dihina

Ada ibrah berharga dari pengalaman hidup Rasulullah menghadapi hinaan.

by Redaksi
November 8, 2020
in Celoteh
0 0
Maulid Nabi, Tumbuhkan Cinta kepada Rasulullah dan Allah

Dok : alif.id

KONTRASACEH.ID, OLEH ASMA NADIA

Apa yang harus kita lakukan ketika Rasulullah yang tercinta dihina? Pilihan terbaik adalah melihat bagaimana Rasulullah bersikap ketika dihina. Karena beliau adalah sebaik-baik manusia, sebenar-benarnya teladan.

Dalam sebuah peristiwa, serombongan Yahudi mengunjungi Nabi Muhammad SAW dan mengucapkan, “Kecelakaan bagimu (Muhammad).”  Aisyah, yang berada di sisi beliau langsung membalas, “Kecelakaan dan laknat Allah bagi kalian.”

Mendengar balasan istrinya, Rasulullah justru menjawab, “Tenang saja wahai Aisyah, sesungguhnya Allah menyukai kasih sayang dalam setiap hal.”

Di kisah lain, seorang pengemis buta Yahudi, selalu berseru di sudut Kota Madinah, “Jangan pernah engkau dekati Muhammad. Dia itu orang gila, pembohong, dan tukang sihir.” Lantas, apa yang dilakukan Rasulullah terhadap pengemis yang terus-terusan menghinanya?

Aisyah RA memberikan penjelasan menyentuh terkait ini, “Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang sering duduk di sana.” Kebiasaan itu terus dilakukan hingga Rasulullah wafat.

Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang sering duduk di sana.

Baru, setelah beliau SAW berpulang, orang tua buta yang penghinaannya dibalas kelembutan dan sikap kasih sayang, mengetahui, selama ini Muhammad SAW yang dia nistakanlah yang tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga menyuapi dengan sikap lembut luar biasa.

Sebenarnya, bukan hanya hinaan, kaum Muslimin pada awal perjuangan juga mengalami perlakuan buruk, mulai disakiti, disiksa, hingga dibunuh. Ammar bin Yasir RA dan kedua orang tuanya diseret di bawah terik matahari dan melalui siksaan hebat.

Ayahnya meninggal dunia akibat penyiksaan dan ibunya, Sumayyah ditusuk dari arah bagian bawah tubuhnya dengan tombak dan meninggal seketika. Utsman bin ‘Affan RA dibalut gulungan tikar yang terbuat dari daun-daun kurma, kemudian diasapi dari bawahnya.

Mush’ab bin ‘Umair RA dibiarkan kelaparan oleh ibunya, hingga pemuda yang ketampanannya selalu membuat gadis-gadis Makkah sontak membuka jendela setiap pemuda itu melintas, kulitnya menjadi bersisik.

Shuhaib bin Sinan ar-Rumy RA disiksa hingga kehilangan ingatan dan tidak memahami apa yang dibicarakannya sendiri.

Bilal bin Rabbah. Pundaknya diikat tali dan diseret keliling Makkah oleh serombongan anak kecil hingga ikatan tali itu membekas di pundaknya. Penyiksaan dengan pukulan tongkat adalah keseharian. Sering, dia dijerang di bawah sengatan matahari.

Terparah, pernah dibiarkan berbaring di atas kerikil panas masih ditambah batu besar yang ditindihkan di dadanya.

Khabbab bin al-Aratt RA, rambutnya dijambak dengan keras, lehernya mereka hentakkan dengan kasar, sebelum melemparkannya ke dalam api yang membara. Jasadnya kemudian mereka tarik sehingga api itu terpadamkan oleh lemak yang meleleh dari punggungnya.

Penyiksaan di Makkah membuat Rasulullah mencari tempat lain untuk berdakwah. Sang Kekasih Allah lalu melakukan perjalanan dakwah ke Tha’if, yang berjarak 60 mil dari Kota Makkah. Perjalanan ini dilakukan tak lama setelah wafatnya istri tercinta, Khadijah RA serta sang paman sekaligus pelindung utama beliau, Abu Thalib.

Ditemani  Zaid bin Haritsah, Rasulullah melakukan perjalanan ke Thaif tanpa menunggangi unta. Beliau berjalan kaki untuk menghindari kecurigaan kafir Quraisy. Berhari-hari dalam perjalanan yang melelahkan, Rasulullah dan Zaid akhirnya tiba di Thaif.

Rasulullah menyampaikan dakwahnya di Tha’if selama 15 malam. Setiap bertemu warga, beliau mengenalkan Islam dan mengajak warga untuk mentauhidkan Allah. Namun, apa yang disampaikan Rasulullah ternyata mendapat penolakan keras dari penduduk Thaif.

Tidak hanya menolak, mereka mengusir Rasulullah keluar dari Thaif. Tidak berhenti di sana, penduduk Thaif juga melempari Nabi dengan batu hingga kakinya terluka. Ketika Zaid bin Haritsah berusaha melindungi, kepala sang sahabat turut terluka akibat lemparan batu.

Penduduk Thaif juga melempari Nabi dengan batu hingga kakinya terluka.

Pembelaan Allah SWT kepada utusan-Nya, muncul melalui kehadiran Malaikat Jibril yang menyampaikan kabar, bila beliau SAW mau, Allah telah mengutus malaikat penjaga gunung untuk menimpakan dua gunung kepada penduduk Tha’if.

Dan bagaimanakah manusia termulia itu meresponsnya? Beliau menolak, masih dengan sebersit harapan, siapa tahu suatu hari kelak, Allah akan mengeluarkan seseorang yang mengucapkan (kalimat) ‘la ilaha illallah‘ dari sana.

Selamanya, beliau SAW adalah contoh terbaik. Jejak sabar, penyantun, pemaaf, dan kelembutan beliau, masih teramat menghangatkan hati meski belasan telah abad berlalu.

Jejak sabar, penyantun, pemaaf, dan kelembutan beliau, masih teramat menghangatkan hati meski belasan telah abad berlalu.

 

Dikutip : https://republika.co.id/berita/qjgi3c9725000/ketika-rasulullah-saw-dihina

Related Posts

Presma UNMUHA Minta Usut Tuntas Dana Hibah Covid-19 Untuk Organisassi di Aceh
Aceh Carong

Presma UNMUHA Minta Usut Tuntas Dana Hibah Covid-19 Untuk Organisassi di Aceh

Januari 15, 2021
Aktivis Aceh Kecewa Terhadap Keputusan Gubernur Aceh Terkait Dana Hibah
Celoteh

Aktivis Aceh Kecewa Terhadap Keputusan Gubernur Aceh Terkait Dana Hibah

Januari 15, 2021
Kekuatan Ibadah Terletak Pada Hati, Bukan Fisik!
Celoteh

Menakar Waktu Shalat Subuh

Desember 28, 2020

Discussion about this post

Terbaru

Sri Mulyani: Hampir Semua Universitas Islam RI Dibangun Pakai Surat Utang SBSN

Sri Mulyani: Hampir Semua Universitas Islam RI Dibangun Pakai Surat Utang SBSN

Januari 21, 2021
Kopi Kemasan Indonesia Ini Siap Diproduksi di China

Kopi Kemasan Indonesia Ini Siap Diproduksi di China

Januari 21, 2021
Keutamaan Dzikir

Karakter Asli Kehidupan Dunia Menurut Syekh Ibnu Athaillah

Januari 21, 2021
Gempa Sulbar, Organisasi Mahasiswa Unaya Galang Dana

Gempa Sulbar, Organisasi Mahasiswa Unaya Galang Dana

Januari 21, 2021
Latihan Pernapasan Bisa Turunkan BB, Mitos atau Fakta?

Latihan Pernapasan Bisa Turunkan BB, Mitos atau Fakta?

Januari 21, 2021

Terpopuler

Mahasiswa, Idealisme dan Pengadaian
Aceh Carong

Mahasiswa, Idealisme dan Pengadaian

by Redaksi
Januari 18, 2021
Sri Mulyani: Hampir Semua Universitas Islam RI Dibangun Pakai Surat Utang SBSN
Nasional

Sri Mulyani: Hampir Semua Universitas Islam RI Dibangun Pakai Surat Utang SBSN

by Redaksi
Januari 21, 2021
Dari Bidakara ke Samahani
Nasional

Kasus Pembunuhan Laskar FPI ke ICC Den Haag Belanda

by Redaksi
Januari 20, 2021
Setelah Tarik DP 30 Persen 2 Bulan Lalu, Pekerjaan Fisik Puskesmas Pulo Nasi masih dibawah 5 Persen
Daerah

Setelah Tarik DP 30 Persen 2 Bulan Lalu, Pekerjaan Fisik Puskesmas Pulo Nasi masih dibawah 5 Persen

by Redaksi
Oktober 8, 2020
Temui LPDS  Dewan Pers di Jakarta, Forum Komunitas Wartawan Aceh Siap Gelar Tes UKW
Nasional

Temui LPDS Dewan Pers di Jakarta, Forum Komunitas Wartawan Aceh Siap Gelar Tes UKW

by Redaksi
Desember 9, 2020
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

© 2020 kontrasaceh.id

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Kriminal
    • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Celoteh
    • Opini
  • Haba Kampus
  • Rehat

© 2020 kontrasaceh.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In