Sabtu, Januari 16, 2021
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
Kontras Aceh
No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Kriminal
    • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Celoteh
    • Opini
  • Haba Kampus
  • Rehat
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Kriminal
    • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Celoteh
    • Opini
  • Haba Kampus
  • Rehat
No Result
View All Result
Kontras Aceh
No Result
View All Result
Home Internasional

China Dilaporkan Telah Menahan Ratusan Imam di Xinjiang

by Redaksi
November 26, 2020
in Internasional
0 0
Soal Muslim Xinjiang, Mengapa Negara Timteng Seakan Diam?

Muslim Xinjiang Dok : alirsyad.co.id

Penahanan para imam itu telah membuat orang Uighur merasa takut mati

Xinjiang – Pihak berwenang China dilaporkan telah menahan ratusan pemimpin Muslim Uighur atau imam di Daerah Otonomi Xinjiang (XUAR). Penahanan para imam itu telah menciptakan suasana di mana orang Uighur merasa takut mati, karena tidak akan ada yang mengawasi upacara pemakaman mereka.

Seorang aktivis yang berbasis di Norwegia yang terkait dengan Jaringan Kota Pengungsi Internasional (International Cities of Refuge Network/ICORN), Abduweli Ayup, menginformasikan, wawancara dengan orang Uighur dari wilayah Xinjiang telah mengungkapkan setidaknya 613 imam terseret dalam kampanye penahanan ekstra-legal oleh otoritas China. Sementara itu, diketahui hingga 1,8 juta orang Uighur dan minoritas Muslim lainnya telah ditahan di jaringan kamp interniran di wilayah Xinjiang sejak awal 2017.

“Kami memulai pencarian ini pada 2018, sekitar Mei dan setelah wawancara selesai pada November (tahun itu), saya menemukan bahwa populasi yang paling ditargetkan adalah tokoh agama,” kata Ayup, berbicara pada webinar Kamis yang diselenggarakan oleh Proyek Hak Asasi Manusia Uyghur yang berbasis di Washington, yang berjudul ‘Di mana para Imam? Bukti penahanan massal para tokoh agama Uyghur’, dilansir di NDTV, Kamis (26/11).

Ayup mengalami penahanan dan penyiksaan selama berbulan-bulan selama penahanannya pada 2013-2014 setelah ia memperjuangkan hak-hak asasi sosial dan budaya melalui promosi pendidikan bahasa Uighur. Ayup mengatakan, dia juga telah mewawancarai setidaknya 16 mantan tahanan kamp yang mengatakan adanya penangkapan para imam telah  menjungkirbalikkan komunitas Uighur di wilayah Xinjiang.

Menurut Radio Free Asia, salah satu mantan tahanan yang tinggal di Belanda mengatakan kepada Ayup bahwa di ibukota Xinjiang, Urumqi, orang-orang harus mendaftar dan harus menunggu ketika seseorang meninggal.

“Mereka takut mati karena masjid dibongkar, dan para imam ditangkap, dan tidak ada kemungkinan mengadakan pemakaman, untuk mengadakan upacara. Sangat tragis,” kata mantan tahanan lainnya.

Sementara itu, seorang profesor etnomusikologi di School of Oriental and African Studies di University of London, Rachel Harris, mencatat bahwa para imam (biasanya laki-laki) bukanlah satu-satunya tokoh agama yang menjadi sasaran dalam masyarakat Uyghur. Dia mencatat bahwa pemimpin agama wanita juga sangat penting dalam masyarakat Uyghur. Menurutnya, mereka tidak memimpin di masjid-masjid. Akan tetapi, mereka memiliki peran di dalam rumah, dan mereka melakukan semua jenis peran penting yang sama seperti yang dilakukan oleh imam laki-laki.

“Mereka (pemimpin agama wanita) bekerja dengan para wanita, jadi mereka memimpin pemakaman wanita, mereka mengajari anak-anak membaca Alquran dan sebagainya, dan mereka juga memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat, menengahi perselisihan, memberi nasihat, melakukan segala macam ritual,” kata Harris.

Harris selanjutnya mendesak kelompok-kelompok hak asasi Uyghur dan lainnya yang memantau wilayah tersebut untuk memasukkan para pemimpin agama perempuan dalam penyelidikan mereka terkait penahanan massal dan pelanggaran hak lainnya di wilayah tersebut.

Dokumen rahasia yang dikenal sebagai Kabel China, diakses tahun lalu oleh Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional, yang menyoroti bagaimana pemerintah China menggunakan teknologi untuk mengendalikan Muslim Uyghur di seluruh dunia. Namun, China kerap menyangkal penganiayaan tersebut dan mengatakan bahwa kamp tersebut menyediakan “pelatihan kejuruan”.

Orang-orang di kamp interniran mengatakan, mereka menjadi sasaran indoktrinasi politik paksa, penyiksaan, pemukulan dan penolakan makanan dan obat-obatan. Selain itu, mereka dilarang menjalankan agama atau berbicara dalam bahasa mereka.

Dikutip : https://republika.co.id/berita/qkdzd8335/china-dilaporkan-telah-menahan-ratusan-imam-di-xinjiang

Related Posts

AS Ingatkan India, Bisa Seperti Turki Jika Beli S-400 Rusia
Internasional

AS Ingatkan India, Bisa Seperti Turki Jika Beli S-400 Rusia

Januari 16, 2021
Korut Pamerkan Rudal Baru, Mampu Diluncurkan dari Kapal Selam
Internasional

Korut Pamerkan Rudal Baru, Mampu Diluncurkan dari Kapal Selam

Januari 15, 2021
Dahsyatnya Serangan Udara Israel di Suriah, 57 Orang Tewas
Internasional

Dahsyatnya Serangan Udara Israel di Suriah, 57 Orang Tewas

Januari 15, 2021

Discussion about this post

Terbaru

Berkunjung ke Kawasan Wisata Ule Lheu, Ini Saran Wali Nanggroe

Berkunjung ke Kawasan Wisata Ule Lheu, Ini Saran Wali Nanggroe

Januari 16, 2021
Robert Saleh, Muslim Pertama Jadi Kepala Pelatih NFL

Robert Saleh, Muslim Pertama Jadi Kepala Pelatih NFL

Januari 16, 2021
AS Ingatkan India, Bisa Seperti Turki Jika Beli S-400 Rusia

AS Ingatkan India, Bisa Seperti Turki Jika Beli S-400 Rusia

Januari 16, 2021
Korban Gempa Majene: 3 Meninggal, 24 Luka, 2.000 Mengungsi

Mengenal Sesar Naik Mamuju-Majene, Penyebab Gempa Sulbar

Januari 16, 2021
Hikmah dari Nabi Daud

Firasat Perpisahan Hasan dengan Dunia Lewat Surat Al-Ikhlas

Januari 16, 2021

Terpopuler

Polisi dan TNI Kawal Ketat Pendistribusian Vaksin Sinovac di Puskesmas Lhoknga
Daerah

Polisi dan TNI Kawal Ketat Pendistribusian Vaksin Sinovac di Puskesmas Lhoknga

by Redaksi
Januari 15, 2021
Dugaan Pemenang Tender Sudah Diatur, Pelaku Usaha Bibit Perkebunan Sambut Baik Pergantian Kadistanbun Aceh
Lipsus

Dugaan Pemenang Tender Sudah Diatur, Pelaku Usaha Bibit Perkebunan Sambut Baik Pergantian Kadistanbun Aceh

by Redaksi
Januari 14, 2021
Presma UNMUHA Minta Usut Tuntas Dana Hibah Covid-19 Untuk Organisassi di Aceh
Aceh Carong

Presma UNMUHA Minta Usut Tuntas Dana Hibah Covid-19 Untuk Organisassi di Aceh

by Redaksi
Januari 15, 2021
Pakai Baju Ketat Banget, Siva Aprilia Ungkap Tipe Pria yang Disukai
Artis

Setelah Bikini Merah, Kini Pose Siva Aprilia di Pantai Bikin Melongo

by Redaksi
Desember 23, 2020
Aktivis Aceh Kecewa Terhadap Keputusan Gubernur Aceh Terkait Dana Hibah
Celoteh

Aktivis Aceh Kecewa Terhadap Keputusan Gubernur Aceh Terkait Dana Hibah

by Redaksi
Januari 15, 2021
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber

© 2020 kontrasaceh.id

No Result
View All Result
  • Daerah
  • Nasional
  • Internasional
  • Kriminal
    • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Celoteh
    • Opini
  • Haba Kampus
  • Rehat

© 2020 kontrasaceh.id

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In